Politeknik Piksi Ganesha Indonesia
Berita Webmail E-Journal Siakad Sister Simlitabmas simbelmawa SPMI PPGI

PRODI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA PPG TINGKATKAN KUALITAS KURIKULUM MELALUI BENCHMARKING KE POLINEMA

by :  Akademik PPGI |  2025-09-18

MALANG, 1 September 2025 – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan relevansi kurikulum pendidikan, Program Studi (Prodi) D3 Teknik Elektronika Politeknik Piksi Ganesha Indonesia (PIKSI) melakukan kunjungan benchmarking ke Prodi yang sejenis di Politeknik Negeri Malang (POLINEMA). Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 1 September 2025 ini merupakan implementasi nyata dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah dijalin antara kedua institusi sebelumnya.

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik, Asni Tafrikhatin, M.Pd dan Ajeng Tiara Wulandari, M.PD (Kaprodi Teknik Elektronika), beserta sejumlah dosen dan tim kurikulum ini diterima dengan hangat oleh Kaprodi D3 Teknik Elektronika POLINEMA, Dr. Beauty Anggraheny I, M.T. dan Hari Kurnia Safitri, M.T , beserta jajarannya. Fokus utama kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi, membandingkan, dan menyelaraskan kurikulum Prodi D3 Teknik Elektronika PPGI dengan standar yang telah diakui secara nasional, mengacu pada kurikulum yang dimiliki POLINEMA.

“POLINEMA telah lama dikenal memiliki prodi teknik elektronika yang unggul dan kurikulumnya sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Melalui kegiatan benchmarking ini, kami ingin belajar secara langsung ‘best practices’ yang diterapkan, mulai dari struktur kurikulum, mata kuliah pilihan, metode pembelajaran, hingga sistem penilaiannya. Tujuannya agar lulusan kami semakin kompeten dan siap diserap oleh dunia kerja,” ujar Asni Tafrikhatin, M.Pd (Wakil Direktur I Bidang Akademik) .

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak terlibat dalam diskusi yang mendalam dan produktif. Beberapa poin kunci yang menjadi bahan pembahasan adalah:

  1. Struktur dan Muatan Kurikulum: Meninjau keselarasan antara materi teori dan porsi praktikum, serta integrasi mata kuliah yang sesuai dengan era industri 4.0 dan revolusi industri 5.0.

  2. Kerjasama dengan Industri: Mempelajari model kerjasama magang, program ‘link and match’, serta peran industri dalam penyusunan kurikulum dan sertifikasi kompetensi mahasiswa.

  3. Pembelajaran dan Evaluasi: Berbagi pengalaman mengenai metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), penggunaan laboratorium, dan sistem evaluasi outcome yang efektif.

  4. Proyek Akhir dan Sertifikasi: Diskusi mengenai standar penyusunan tugas akhir mahasiswa serta program sertifikasi kompetensi yang diintegrasikan dalam perkuliahan.

Kaprodi D3 Teknik Elektronika POLINEMA, Dr. Beauty Anggraheny I, M.T., menyambut baik inisiatif dari PPGI. “Kami sangat terbuka untuk berbagi dan saling mendukung. Aktivitas seperti ini tidak hanya menguntungkan bagi PIKSI, tetapi juga bagi kami untuk mendapat perspektif baru. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya pada tingkat kurikulum tetapi juga pada penelitian dan pengabdian masyarakat bersama,” tuturnya.

Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada diskusi, tetapi juga mencakup kunjungan ke laboratorium-laboratorium terkait di POLINEMA untuk melihat secara langsung fasilitas dan aktivitas praktikum yang menjadi penunjang kurikulum.

Diharapkan, hasil dari kegiatan benchmarking ini akan menjadi bahan masukan yang sangat berharga bagi Prodi D3 Teknik Elektronika PIKSI untuk melakukan penyempurnaan kurikulum, sehingga mampu menghasilkan lulusan tenaga profesional di bidang teknik elektronika yang lebih berkualitas, berdaya saing tinggi, dan memenuhi ekspektasi stakeholder.

Tentang Prodi D3 Teknik Elektronika PIKSI:
Program Studi D3 Teknik Elektronika Politeknik Piksi Ganesha Indonesia berkomitmen untuk mencetak ahli madya yang terampil di bidang sistem elektronika, instrumentasi, dan kendali, dengan dasar pembelajaran aplikatif yang kuat.



Share :

Link Pendaftaran : PMB PPGI KEBUMEN

Program Studi

Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Organisasi Mahasiswa

Politeknik Piksi Ganesha Indonesia