by : 0 | | | 2024-11-08 |
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat, Politeknik Piksi Ganesha Indonesia telah melaksanakan program inkubasi bisnis di Desa Grujugan, Kebumen, selama tiga tahun berturut-turut. Perjalanan 3 tahun pemberdayaan dengan kepemimpinan Kepala Desa Bapak Sumaji dan saat ini dengan Bapak Sucipto program ini tidak hanya berdampak signifikan pada peningkatan kapasitas masyarakat, tetapi juga berhasil membangun kolaborasi yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, kelompok pengrajin, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Pada tahun pertama, program ini difokuskan pada pemberdayaan kelompok pengrajin di Desa Grujugan melalui pelatihan dasar manajemen produksi dari produksi manual menggunakan alat tradisional diberikan pelatihan produksi menggunakan alat bantu yaitu mesin potong, mesin belah dan mesin irat bamboo. Kegiatan di tahun pertaman memberikan wacana baru bagi masyarakat ternyata bekerja menggunakan mesin menjadi lebih efisien, hanya memerlukan waktu berlajar mengoperasikan mesin.
Pada tahun kedua, Politeknik Piksi Ganesha Indonesia melihat potensi limbah anyaman yang sangat melimpah dan sangat prospek untuk diubah menjadi barang yang memiliki nilai jual, sehingga pada tahun kedua ini focus pada produk inovasi dari limbah anyaman yang berhasil memberikan luaran berupa bubuk arang, briket arang, kertas daur ulang, lampu hias, jam dinding dan gantungan kunci. Program di tahun kedua ini mendapatkan repson kunjungan yang meningkat dari siswa sekolah dan akademisi dalam melakukan observasi dan penelitian.
Pada tahun ketiga menggabungkan kebutuhan tindak lanjut dari hasil tahun kedua dan ketiga yaitu pada wadah bisnis di dalam desa yang mengelola hasil produk unggulan dan produk inovasi dengan membuat incubator binsis. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi wadah incubator bisnis dimana didalamnya terdapat kolaborasi kelembagaan dalam unit usaha seperti kelompok pengrajin yang tergabung dalam Kelompok Srikandi dan kelompok sadar wisata dengan nama Pokdarwis Pringgondani. Selain mengembangkan produk, kegiatan ini juga memperkuat peran BUMDes dalam pengelolaan pemasaran dan distribusi produk, serta mengembangkan wisata edukasi “Kampung Tudung” sebagai daya tarik wisata lokal yang inovatif. Berkat upaya ini, Desa Grujugan menjadi destinasi wisata edukasi unggulan di Kebumen, menarik perhatian sekolah-sekolah di wilayah sekitarnya.
Dampak dari program ini dirasakan langsung oleh masyarakat Desa Grujugan yang kini memiliki keterampilan dan akses pemasaran yang lebih baik, juga oleh para pemangku kepentingan yang merasakan manfaat dari kolaborasi ini. Selain peningkatan ekonomi dan daya saing produk lokal, program ini membentuk sinergi berkelanjutan antara dunia pendidikan, masyarakat, dan pemerintah. Hal ini merupakan bukti nyata kontribusi Politeknik Piksi Ganesha Indonesia dalam mendorong pemberdayaan masyarakat sebagai wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Politeknik Piksi Ganesha Indonesia akan terus mendukung masyarakat dalam mencapai kemandirian dan keberlanjutan ekonomi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Share :
Link Pendaftaran : PMB PPGI KEBUMEN |